Senin, 07 April 2014

Review Metal Gear Solid V: Ground Zeroes – Mewah

Standard
Pernah makan di restoran mahal? Kira-kira itu rasanya bermain Metal Gear Solid V: Ground Zeroes. Porsi sedikit dan nikmat tapi harganya mahal.”

Sebuah Cerita Pembuka Yang Membuat Penasaran

Metal Gear Solid V Ground Zeroes | Big Boss Half Face[Perhatian: minor spoiler, lewat ke bagian selanjutnya bila tidak mau tahu ceritanya.]

Cerita dalam Ground Zeroes bermula ketika Snake (big boss) hendak melakukan misi penyelamatan dua orang tahanan di daerah sekitar Kuba bernama Camp Omega demi mencegah MSF (Militaires Sans Frontières) ditemukan. Kedua orang tersebut adalah Paz dan Chico yang sebelumnya juga muncul di Peace Walker. Paz yang diduga sudah mati sebelumnya ternyata masih hidup dan ditemukan oleh pasukan paramiliter yang dipimpin seseorang yang bernama Skull Face. Paz disekap karena pasukan tersebut ingin mendapatkan informasi seputar keberadaan Cipher yang masih misterius siapa atau apa sebenarnya Cipher itu, sementara Chico sendiri ditangkap karena berusaha menyelamatkan Paz. Ditangkapnya Chico bisa membawa masalah bagi MSF karena bisa membongkar keberadaan MSF, maka dari itu Snake berusaha untuk menyelamatkannya. Selain itu, jika Snake juga berhasil menyelamatkan Paz, maka MSF juga bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilakukan Cipher dan bisa mendapatkan keuntungan tersendiri.

[Akhir minor spoiler]

Cukup membingungkan buat yang baru pertama kali main? Tenang, ada 11 slideshow berisi cerita sebelumnya di main menu mungkin bisa membantumu memahami lagi tentang cerita dalam Ground Zeroes. Tapi, saya ingatkan sekali lagi lho, mungkin…

Dari segi kualitas cerita, nampaknya game ini memberi permulaan yang cukup baik. Pemain akan diberi rasa penasaran tentang bagaimana kisah Snake selanjutnya pada Phantom Pain meski ending-nya terkesan tidak terlalu membekas. Kalau kamu berminat untuk bermain Phantom Pain, sangat direkomendasikan untuk bermain Ground Zeroes terlebih dahulu… dan kalau kamu belum pernah main MGS sekalipun, mainkan semua serinya… SEKARANG!


Metal Gear Solid V Ground Zeroes | Big Boss Half Face 2Snake, Big Boss, Legenda


Kali ini kamu kembali bermain sebagai big boss alias Snake (Naked Snake dalam MGS 3: Snake Eater) yang kini dengan Kiefer Sutherland (Seri TV 24) sebagai pengisi suaranya, menggantikan David Hayter. Snake tetap memiliki kemampuannya yang sudah khas yaitu mengendap-endap dan menggunakan berbagai macam senjata. Seperti layaknya seri-seri sebelumnya, fokus utama dalam Metal Gear adalah stealth yang berarti kamu lebih diutamakan untuk sampai ke tujuan tanpa diketahui atau dideteksi oleh musuh. Tapi hal itu tidaklah wajib untuk kamu lakukan semenjak kamu kali ini lebih diberi kebebasan untuk melakukan pendekatan secara diam-diam atau secara membabi buta.

Jika kamu memilih mengendap-endap, kali ini pilihannya sedikit berbeda dari game sebelumnya. Melihat tahun dalam game ini (Ground Zeroes berseting tahun 1975), sudah jelas kamu tidak diperlengkapi Octo-camo seperti MGS 4. Kali ini kamu akan lebih menggunakan lingkungan dan cahaya untuk berkamuflase. Kamu lebih dituntut untuk bisa mengobservasi area yang kamu lalui, mempelajari pola patroli dari para penjaga lalu masuk ke tempat tujuan tanpa dideteksi.

CQC (Close Quarter Combat) juga kembali lagi hadir dalam game ini. Hanya dengan tombol trigger (R2/RT) kamu sudah bisa menangkap musuh, membanting dan segalanya seperti di seri-seri sebelumnya. Ngomong-ngomong soal CQC, Snake juga bisa menginterogasi musuh (seperti biasanya) untuk menunjukkan berbagai macam hal yang bisa membantu kamu selama misi berlangsung seperti lokasi senjata, lokasi musuh dan banyak hal lainnya.

Gameplay Yang Berevolusi

Metal Gear Solid V Ground Zeroes | Screenshot 5

Metal Gear Solid V Ground Zeroes | XOF Patch
Dalam Ground Zeroes juga, ini pertama kalinya MGS mengubah gameplay secara cukup drastis. Kini MGS bersifat open-world dan kamu diberi kebebasan untuk menjalankan misi dengan sebebas mungkin. Tidak adanya kekangan untuk menjalankan misi secara linear membuat Ground Zeroes terasa lebih menyenangkan lagi. Kamu bisa menghabiskan waktu untuk mencari senjata, mengumpulkan patch demi membuka misi tambahan dan lain sebagainya.

Kamu sekarang juga bisa menandai musuh yang ada di layar supaya kamu bisa mengetahui lokasi di mana mereka berada dan bergerak. Kalau kamu pernah bermain FarCry, Crysis atau mungkin Splinter Cell: Blacklist pastinya sudah cukup familiar dengan fitur ini. Hal ini cukup membantu karena lokasi musuh bisa berada di tempat yang kamu tidak duga.



Yang cukup berbeda juga dari seri sebelumnya adalah adanya sistem Reflex Mode. Reflex terjadi pada saat musuh menemukan dirimu. Pada saat itu, waktu akan bergerak dalam slow motion dan kamu memiliki kesempatan untuk melumpuhkan musuh yang mendeteksimu sebelum alarm berbunyi. Hal ini sedikit menambah mudah permainan, namun bagi kamu yang veteran sebaiknya kamu matikan mode tersebut karena mungkin akan sedikit mengurangi pengalaman bermain kamu.

Oh, jangan lupa juga kamu bisa mengendarai mobil dan tank yang kamu temui selama permainan seperti layaknya GTA.

Meskipun permainan terasa cukup familiar, saya tidak melihat adanya sesuatu yang membekas di hati saya. Gameplay yang ditampilkan memang baik dan loyal dengan seri pendahulunya, namun tidak ada fitur yang lebih membuat saya ingin mendalami game ini lebih jauh lagi. Coba lihat MGS 3 dengan sistem berburu hewan dan kamuflase atau MGS 4 dengan sistem octo-camo-nya yang menarik. Yah, mungkin hal ini disebabkan game ini hanya sebuah prolog semata. Saya berharap melalui sistem perubahan waktu dan cuaca yang nanti ada pada Phantom Pain bisa menambah jalur taktis yang bisa kamu gunakan.

Perlengkapan Terbatas

Metal Gear Solid V Ground Zeroes | Screenshot 4

Tidak seperti Metal Gear yang sebelumnya, kamu tidak lagi diperlengkapi ‘kantong 4 dimensi’ dari D*raemon sampai-sampai kamu bisa membawa 3 jenis senjata anti-tank dan 3 senjata laras panjang sekaligus. Kali ini kamu hanya diperlengkapi beberapa slot senjata yaitu 2 senjata utama (laras panjang/pelontar), 1 senjata pistol/SMG, 1 Nightvision Goggle dan 4 benda yang bisa dilempar (granat/magasin). Dengan demikian kamu harus memikirkan dengan pasti senjata apa saja yang harus dibawa selama misi berlangsung sehingga kesannya game ini terasa sedikit lebih realistis.

Snake juga diperlengkapi sebuah alat baru bernama iDroid. Dengan alat tersebut kamu bisa melihat peta yang bisa dibilang cukup penting untuk dikuasai dalam game ini. Selain itu, dalam iDroid juga terdapat menu untuk memanggil helikopter jika kamu hendak keluar dari misi atau mungkin juga untuk mengekstrak tahanan yang kamu bebaskan. Ada pula menu untuk mengakses Walkman®. Dengan benda jadul itu, kamu bisa mendengarkan kaset (jangan bilang kamu lupa sama kaset) yang berisi jurnal ataupun percakapan tertentu yang membuat cerita menjadi semakin jelas.

Satu hal lagi, iDroid juga bisa kamu akses lewat smartphone yang kamu punya (iPhone & Android)! Dengan mengunduh aplikasi yang ada di Apple App Store atau Google Play, kamu bisa mengubah smartphone yang kamu punya menjadi iDroid untuk melihat peta dan memutar rekaman. Meski terdengar gimmicky, tapi cukup keren untuk dicoba.

Tampilan Visual Yang Luar Biasa

Metal Gear Solid V Ground Zeroes  Screenshot 2

“Efek Lens Flare yang ada memang agak berlebihan, tapi justru itu menjadi salah satu ciri khas tersendiri untuk MGS V”

Rasanya begitu saya melihat tampilan dari game terbaru dari Hideo Kojima ini (saya memainkan versi PS4), saya melihat perkembangan yang luar biasa dari seri sebelumnya. Tingkat resolusi tekstur yang jauh lebih tinggi, jumlah poly setiap karakter yang juga lebih tinggi, pencahayaan yang lebih realistis namun juga sekaligus lebay (di mana-mana J.J. Abrams’ LENS FLARE) membuat game ini serasa benar-benar game next-gen. Untuk pengguna PS4 dan Xbox One, kamu akan lebih dimanjakan lagi karena game ini dikunci dalam 60 fps. Saya salut dengan kemampuan Fox Engine untuk bisa menunjukkan kualitas visual yang luar biasa tanpa macet sedikitpun dalam konsol generasi baru.

Satu hal yang membuat saya tetap terpana ketika memainkan setiap seri MGS adalah sinematografi yang ditampilkan benar-benar luar biasa. Gerakan kamera, sudut kamera, pencahayaan, pewarnaan dan efek-efek lainnya yang seharusnya ada dalam film-film Hollywood dengan anggaran jutaan dolar bisa dilihat dalam sebuah game kecil bernama Metal Gear Solid V: Ground Zeroes, tapi…

Metal Gear Solid V Ground Zeroes | Screenshot 1

Tidak Imbang

Menurut saya pribadi, kekurangan pada game ini bukan dari gameplay atau visual, melainkan harga yang dicantumkan. Kita berada di negara yang mayoritas gamer-nya bukanlah gamer berkantong tebal (walaupun pasti rela menghabiskan uang demi game yang diinginkan). Ground Zeroes menghadirkan sesuatu yang luar biasa, namun sayangnya itu terjadi hanya dalam waktu singkat saja. Kamu hanya memerlukan waktu kurang dari 3 jam saja untuk membereskan misi utama dan mungkin beberapa jam tambahan untuk side mission lainnya. Semuanya itu kamu dapat dengan harga kisaran 250-400 ribu rupiah (tergantung versi) yang bisa dibilang sekelas harga game kelas atas yang sudah agak lama. Memang replayability yang ada dalam Ground Zeroes cukup tinggi karena open-world yang disajikan, namun menurut saya pribadi, harganya agak kemahalan dan untuk beberapa orang yang berhemat, mungkin sebaiknya kamu menunggu untuk ada paket bundle-nya.

Verdict

Pada akhirnya saya bisa bilang bahwa MGS V: GZ merupakan sebuah game yang mewah, dalam artian: keren dan mahal. Benar, dari segi nilai produksi, game ini berada di jajaran game papan atas. Sayangnya, dengan harganya yang agak mahal dan waktu permainan yang singkat, beberapa gamer mungkin akan pikir dua kali sebelum membeli game ini. Tapi pada akhirnya semuanya terserah
Kojimakamu karena Kojima is God keputusan ada di tanganmu.