Senin, 14 April 2014

5 RPG Modern Terbaik

Standard

Dragon Age series

Pada akhir tahun 2009 BioWare muncul dengan sebuah RPG yang sangat sukses memuaskan baik gamer yang sudah dari dulu menggemari RPG maupun gamer yang baru mulai terjun ke genre yang satu ini. Game yang berhasil merebut perhatian banyak gamer ini adalah Dragon Age: Origins.

Game dengan tingkat kesulitan yang tinggi ini menyajikan tantangan ala dungeon crawling untuk penggemar RPG veteran. Selain gameplay yang mempunyai appeal tersendiri kepada fans RPG veteran, Dragon Age: Origins juga memiliki cerita yang disampaikan dengan cinematic yang sangat menarik. Rasa-rasanya teknik penyampaian cerita yang dibuat dengan apik layaknya film Hollywood inilah yang membuat Dragon Age bisa dengan sukses menggaet fans-fans baru.

Dragon Age: Origins | Screenshot

Dua tahun sesudah perilisan Dragon Age: Origins, BioWare merillis Dragon Age II yang sayangnya tidak mendapatkan respon sepositif game pertama. Game kedua ini mengalami beberapa perubahan dari segi gameplay yang tadinya lebih memaksa pemain untuk berpikir dan mengatur strategi, 

menjadi sedikit lebih mengarah ke action. Selain itu, hal paling kelihatan adalah bagaimana game ini mengulang dungeon yang sama di sepanjang game, membuat desain level dari Dragon Age II terlihat sangat membosankan. Tidak hanya itu saja, tingkat kesulitan dari Dragon Age II juga dibuat jauh lebih mudah dibandingkan dengan game pertama, membuat banyak orang yang mencintai tingkat kesulitan dari game sebelumnya merasa kecewa.

Meskipun mengalami penurunan dalam kualitas gameplay, Dragon Age II masih tetap memiliki kualitas yang tinggi untuk urusan cerita. Jadi kalau kamu senang dengan Dragon Age: Origins dan tidak sabar ini mencoba Dragon Age Inquisition, game kedua dari seri ini tetap tidak boleh kamu lewatkan.

Seluruh seri Dragon Age tersedia untuk Windows, Mac, PS3, dan Xbox 360.

The Elder Scrolls series

The Elder Scrolls V: Skyrim | Image

Seri RPG epik dari Bethesda ini selalu memberikan dunia yang sangat luas setiap perilisannya. Game terakhir dari seri ini, The Elder Scrolls V: Skyrim, dirilis pada 11 November 2011 silam dan sampai sekarang masih sering dibahas di berbagai media serta komunitas game. Seri The Elder Scrolls tidak hanya menawarkan dunia yang luas saja, tetapi juga menawarkan quest yang hampir tidak ada habisnya, serta karakter di dunia game yang memiliki jadwal rutin sehingga membuat mereka terlihat sangat hidup.

Skyrim sebagai game terakhir yang dirilis di seri ini memiliki impact yang sangat besar di kalangan penggemar RPG. Game ini mendapatkan respon yang sangat positif tidak hanya di kalangan gamer dan media barat saja, tapi juga mendapatkan respon positif dari media dan gamer Jepang. Padahal gamer Jepang biasanya memiliki preferensi RPG yang sangat berbeda dengan gamer barat.

The Elder Scrolls V: Skyrim | Screenshot

Selain gameplay yang sangat luas, kelebihan dari seri The Elder Scrolls lainnya adalah pada komunitasnya. Jangankan Skyrim yang dirilis baru 2 tahun yang lalu, bahkan game ketiga dari seri ini, The Elder Scrolls III Morrowind, yang dirilis pada tahun 2002, sampai hari ini juga masih sering mendapatkan berbagai update mod dari penggemarnya. Jadi jangan heran kalau Skyrim yang memiliki teknologi lebih maju serta usia lebih muda masih mendapatkan berbagai mod baru setiap minggunya.

Jadi kalau kamu merupakan penggemar game open-world namun tetap ingin sebuah dunia dengan cerita yang menarik, seri The Elder Scrolls merupakan game yang wajib kamu coba. Seluruh seri The Elder Scrolls bisa kamu mainkan di Windows PC, namun saran saya kamu cukup mencoba dua game terakhir saja, The Elder Scrolls IV: Oblivion dan The Elder Scrolls V: Skyrim, yang tersedia untuk Windows, Mac, PS3, Xbox 360.

Fallout series

Fallout 3 | Screenshot

Seri yang satu ini juga berasal dari Bethesda layaknya seri The Elder Scrolls. Bedanya kalau The Elder Scrolls memiliki setting fantasi dengan dunia yang tampak sangat asri untuk dijelajahi, maka seri Fallout ini memiliki setting post-apocalypse yang berlokasi di bumi yang telah setengah hancur akibat perang nuklir. Meskipun memiliki cerita dan setting yang sangat berbeda dengan The Elder Scrolls, Fallout modern bisa dibilang memiliki gameplay yang cukup mirip dengan The Elder Scrolls.

Bagian gameplay yang mirip bisa kamu temukan di bagian eksplorasi dari Fallout yang sangat bebas. Namun meskipun memiliki eksplorasi yang mirip, tapi bagian battle dari Fallout sangatlah berbeda dengan The Elder Scrolls. Hal ini dikarenakan The Elder Scrolls memiliki koleksi senjata yang didominasi oleh senjata melee layaknya kisah fantasi, sedangkan Fallout lebih didominasi senjata api layaknya cerita science fiction. Perbedaan pilihan senjata ini betul-betul mempengaruhi gameplay bagian battle dari Fallout. Penggunaan senjata api di Fallout membuat game ini sangat mudah untuk diterima baik penggemar shooter maupun RPG.

The Witcher series


.

The Witcher | Screenshot (1)

Cerita fantasi merupakan sebuah genre dengan target market yang cukup luas. Banyak kisah fantasi yang ditargetkan untuk anak-anak seperti film-film animasi buatan Disney, tapi tidak sedikit juga kisah fantasi yang memang ditargetkan untuk orang dewasa melalui cerita epik yang penuh dengan intrik politik seperti Game of Thrones ataupun The Witcher.

The Witcher | Screenshot (2)
The Witcher yang dikembangkan oleh developer asal Polandia, CD Projekt Red, merupakan sebuah seri RPG yang diadaptasi dari seri novel fantasi berjudul yang sama. CD Projekt Red yang juga merupakan pemilik dari distribusi digital GOG.com sejauh ini sudah merilis dua game The Witcher dengan seri ketiga dan penutupnya, The Witcher 3: Wild Hunt, akan segera dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC tahun depan. Menurut mereka, The Witcher 3 ini nantinya akan menjadi RPG dengan dunia yang sangat luas dan NPC yang sangat hidup.

Jika kamu merupakan penggemar kisah fantasi penuh dengan intrik politik (dan nudity!), maka seri The Witcher jelas merupakan seri yang tidak boleh kamu lewatkan.

Mass Effect series

Mass Effect | Screenshot

Dari tadi kita sudah membicarakan soal berbagai game dengan setting fantasi (plus satu game dengan setting post-apocalypse), lalu bagaimana dengan penggemar genre sci-fi? Apakah fans dari tema ini dianaktirikan oleh genre RPG? Tentu saja tidak, ada banyak RPG bertema sci-fi yang berkualitas, dan salah satu yang populer tak lain tak bukan adalah seri Mass Effect buatan BioWare.

Mass Effect adalah seri RPG/Shooter yang akan menempatkan kamu pada peran seorang pahlawan bernama Shepard. Salah satu kelebihan dari seri Mass Effect adalah bagaimana BioWare mengizinkan kamu untuk membentuk Shepard sesuai dengan keinginan kamu. Pilihan yang dapat kamu pilih untuk Shepard sangatlah bervariasi, mulai dari kelamin, penampilan, skill, background cerita, sampai pilihan keputusan yang dapat mempengaruhi jalan cerita di game ini.

Selain character customization yang cukup dalam, Mass Effect juga memiliki keunggulan dari segi cerita dan cinematic yang dimiliki. Kalau kamu bosan dengan cerita-cerita penuh intrik politik dan perang dengan senjata tradisional atau sihir seperti game lain yang sudah saya sebutkan di atas, maka Mass Effect akan menjadi pilihan yang sangat tepat untuk kamu. Oh iya, game ini juga memiliki ras alien yang seksi-seksi lho. ;)